Materi Ekonomi kelas 12 (18 Agustus 2020)
Konsep Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation)
Pengertian Lengkap Persamaan Dasar Akuntansi
Akhir-akhir
ini, bidang akuntansi menjadi bidang pekerjaan yang popular, Karena itu harus
memahami apa yang menjadi unsur dasar dari akuntansi, yaitu Persamaan Dasar
Akuntansi.
Persamaan
Dasar Akuntansi adalah sebuah hubungan antara akun hutang, harta, dan modal
dari perusahaan karena setiap transaksi bisnis mempengaruhi minimal dua akun
perusahaan.
Seperti yang kalian ketahui pada bab sebelumnya bahwa akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, serta pemberian kepastian mengenai
informasi yang akan membantu investor, manajer, otoritas pajak atau pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam organisasi,
perusahaan, dan lembaga pemerintah.
Persamaan dasar akuntansi adalah
komponen yang membentuk dasar untuk semua sistem akuntansi. Bahkan untuk
seluruh konsep akuntansi,
dengan kata lain adalah fondasi untuk
semua sistem akuntansi
Persamaan akuntansi menyamakan aset
perusahaan dengan liabilitas/hutang dan ekuitas/modalnya, hal ini
menunjukkan bahwa semua aset perusahaan diperoleh melalui hutang atau
pembiayaan ekuitas.
Misalnya, ketika memulai sebuah usaha, asetnya
pertama kali dibiayai dengan kas yang diterima perusahaan dari pinjaman atau
pendanaan yang diterima perusahaan dari investor.
Dengan demikian, semua aset
perusahaan berasal dari kreditor atau investor, termasuk dalam kewajiban dan
ekuitas.
Adapun konsep persamaan dasar akuntansi sebagai
berikut:
Harta/aset/ aktiva |
Merupakan sumber daya
ekonomi yang dimiliki perusahaan. Contohnya, kas, piutang usaha,
perlengkapan, peralatan, tanah, bangunan, dan lain-lain. |
Utang |
Kewajiban yang harus
dikeluarkan perusahaan kepada pihak lain karena melakukan pinjaman.
Contohnya, utang bank, utang gaji, utang usaha, utang pembelian
barang-barang. |
Modal |
Hak pemilik dana/pemegang
saham atas harta perusahaan. Modal Perusahaan : Modal Pemilik Modal Persekutuan : Modal
Persekutuan Modal Perseroan : Modal Saham |
Pendapatan Dan Biaya |
Kedua hal ini akan
memengaruhi besarnya modal. Jika pendapatan naik, maka modal akan naik.
Sementara jika biaya naik, modal akan turun. Atau : Pendapatan naik Modal naik Biaya naik Modal turun |
Komponen
Persamaan Dasar Akuntansi
Aset/Aktiva/Harta :
Aset adalah sumber daya yang
dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan untuk manfaat masa
depan. Beberapa aset berwujud seperti uang tunai, sementara yang lain bersifat
tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta.
Aset umum lainnya adalah piutang.
Ini adalah janji untuk dibayar dari pihak lain. Piutang timbul ketika
perusahaan menyediakan layanan atau menjual produk kepada seseorang secara
kredit.
Semua aset ini adalah sumber daya
yang dapat digunakan perusahaan untuk keuntungan masa depan. Berikut adalah
beberapa contoh aset yang umum:
Aset lancar
- Kas
- Piutang
- Biaya Dibayar Dimuka
Aset Tetap
- Kendaraan
- Bangunan
Aset Tak Berwujud
- Goodwill
- Hak cipta
- Paten
Liabilitas (Kewajiban)
Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas
adalah sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan
harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk kewajiban yang umum
adalah utang. Utang merupakan kebalikan dari piutang. Ketika sebuah perusahaan
membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat
untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari.
Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum :
·
Utang Jangka
Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
·
Utang Jangka
Panjang: Utang Obligasi
Ekuitas/Modal
:
Ekuitas adalah aset perusahaan yang
dimiliki oleh pemegang saham atau mitra. Dengan kata lain, pemegang saham atau
mitra memiliki sisa aset setelah semua kewajiban dilunasi.
Pemilik dapat meningkatkan bagian
kepemilikan mereka dengan menyumbangkan uang kepada perusahaan atau mengurangi
ekuitas dengan menarik dana perusahaan. Pendapatan meningkatkan ekuitas
sementara biaya menurunkan ekuitas.
Berikut adalah beberapa akun ekuitas:
- Modal pemilik
- Penarikan dana pemilik
- Pinjaman karyawan
- Pendapatan diterima dimuka
- Saham biasa
- Modal disetor
Jika
digambarkan dengan rumus, formulasinya adalah sebagai berikut:
AKTIVA |
PASSIVA |
Aset /Harta |
Kewajiban (Hutang) + Ekuitas (modal) |
Aset /Harta = Kewajiban (Hutang) + Ekuitas (modal) |
Seperti yang kita ketahui, dalam kegiatan akuntansi,
setiap transaksi yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan
ini tentunya tercermin dalam transaksi usaha. Masalahnya, bagaimana cara
mencatatnya?
Nah, di dalam akuntansi, ada sebuah konsep
persamaan dasar akuntansi yang harus diikuti dalam
melakukan pencatatan.
Contoh penerapan
persamaan dasar akuntansi pada suatu kasus:
Rosi adalah pengusaha yang ingin memulai
sebuah perusahaan yang diberi nama “Speaker Jaya” yang menjual speaker untuk sistem
stereo mobil. Setelah menabung selama setahun, Rosi memutuskan
sudah saatnya untuk memulai bisnisnya secara resmi dan
menanamkan modal Rp 100.000. 000,00. kepada perusahaan.
Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan dan
meningkatkan ekuitas dengan jumlah yang sama.
Maka
persamaan dasar akuntansinya adalah :
Aset/Harta/Aktiva = Utang/Liabilitas + Modal/Equitas
100.000.000,00 (+) = - + 100.000.000,00 (+)
Hari berikutnya Rosi perlu membeli beberapa peralatan untuk
memasang speaker. Ia membeli peralatan instalasi dengan harga Rp
20.000.000,00 yang ia dapatkan dari kas
Persamaan
dasar akuntansinya adalah :
Aset/Harta/Aktiva |
Utang/Liabilitas |
Modal/Equitas |
|
Kas |
Peralatan |
||
20.000.000,00 (-) |
20.000.000,00 (+) |
|
|
Keterangan:
Aset bertambah berupa peralatan
Aset berkurang berupa kas/tunai (untuk membeli perlatan)
Setelah satu tahun, “Speaker Jaya” berkembang pesat dan perlu mencari
tempat untuk bisnis baru.Rosi memutuskan untuk membeli gedung.
Karena “Speaker Jaya” tidak memiliki kas sebesar Rp 500.000.000,00 untuk membayar bangunan, ia harus memilih untuk
mengambil pinjaman. “Speaker Jaya” membeli bangunan Rp 500.000.000,00 dengan
membayar Rp 100.000.000,00 tunai dan sisanya Rp 400.000.000,00
dibayar 3 bulan kemudian. Transaksi
bisnis ini mengurangi aset sebesar Rp 100.000.000,00 dari
pengeluaran kas, meningkatkan aset dengan bangunan Rp 500.000.000,00 yang baru, dan meningkatkan liabilitas Rp 400.000.000,00. Semua transaksi diatas persamaan dasar akuntansinya adalah :
Aset/Harta/Aktiva |
Utang/Liabilitas |
Modal/Equitas |
|
Kas |
Bangunan |
||
100.000.000,00 (-) |
500.000.000,00 (+) |
400.000.000,00 (+) |
|
Keterangan
:
Aset
bertambah 500.000.000,00 berupa bangunan
Aset
berkurang 100.000.000,00 berupa uang tunai/kas
Utang
bertambah 400.000.000,00
Uji Coba Persamaan Dasar Akuntansi :
Pada tanggal 12 Januari 2020, Ayu mendirikan sebuah salon kecantikan “Maju Syantik”. Berikut
adalah berbagai transaksi yang terjadi pada salon tersebut selama 1 bulan:
- Pada
tanggal 12 Januari, Ayu menyerahkan uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 sebagai setoran modalnya.
- Tanggal
12 Januari, membeli peralatan salon, seperti kursi, alat pengering
rambut, dan alat keriting rambut seharga Rp 30.000.000,00 secara tunai.
- Tanggal
13 Januari, membeli perlengkapan salon berupa
bahan pembersih kulit, bahan make up, bahan pewarna rambut,
shampo, dan sebagainya, seharga Rp
4.000.000,00 secara
kredit.
- Tanggal
14 Januari, “Maju
Syantik”
telah menerima uang jasa dari berbagai perawatan dari
pelanggan yang bernilai Rp 9.800.000,00.
- Tanggal
24 Januari, “Maju Syantik”
telah
mendapat langganan cukup banyak. Sebagai promosi, mereka diberi
kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan
kepada para pelanggan hingga tanggal 15 Januari berjumlah Rp1.500.000,00.
- Tanggal
25 Januari, membayar utang atas pembelian
perlengkapan salon tanggal 13 Januari sebesar Rp4.000.000,00.
- Tanggal
27 Januari, pembayaran diterima sebesar Rp
700.000,00 dari para pelanggan yang telah menerima jasa
salon
- Tanggal
28 Januari, dibayar
biaya
listrik dan air dibayar masing-masing sebesar Rp750.000,00
dan Rp450.000,00.
- Tanggal
30 Januari membayar gaji 4 orang pegawai salon bulan Januari sebesar Rp 4.000.000,00.
Dari transaksi tersebut isikanlah pada kolom berikut ;
Tgl |
Aset/Harta/Aktiva |
Utang |
Modal |
|||
Kas |
Piutang |
Perlengkapan |
Peralatan |
|||
12 |
|
|
|
|
|
|
12 |
|
|
|
|
|
|
13 |
|
|
|
|
|
|
14 |
|
|
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
|
|
25 |
|
|
|
|
|
|
27 |
|
|
|
|
|
|
28 |
|
|
|
|
|
|
30 |
|
|
|
|
|
|
Mekanisme Debet Kredit dan Aturan Saldo Normal
Sebelum melakukan pembuatan laporan keuangan
perlu adanya langkah-langkah yang harus dilakukan selain mendokumentasikan
bukti transaksi juga harus menganalisis bukti transaksi. Nah cara menganalisis
bukti transaksi menggunakan aturan mekanisme debet dan kredit akan kita pelajari.
Pengertian Debet dan Kredit
Debet
berarti mencatat penambahan akun harta dan beban, juga pengurangan akun
kewajiban, ekuitas, dan pendapatan.
Kredit
berarti mencatat pengurangan akun harta dan beban, juga penambahan kewajiban,
ekuitas, dan pendapatan.
Jadi kesimpulannya adalah; saldo normal akun
harta dan beban berada pada debet, dan saldo normal akun kewajiban, ekuitas dan
pendapatan berada pada kredit
Pengertian Mekanisme Debet Dan
Kredit
Mekanisme debet dan kredit berupa aturan yang
harus ditaati dalam pencatatan. Misalnya, debet harus selalu berada disisi kiri
dan kredit harus selalu berada disisi kanan. Karena debet dan kredit
berguna sebagai pencatatan baik penambahan maupun pengurangan seperti yang
tertulis diatas, ada aturan-aturan seperti berikut:
Apabila
harta/beban bertambah, maka dicatat disisi debet, sedangkan transaksi yang
menyebabkan pengurangan dicatat pada sisi kredit. Sebaliknya, untuk akun-akun
seperti kewajiban, ekuitas dan pendapatan, jika bertambah maka dicatat disisi
kredit, sedangkan berkurang pada sisi debet.
Pendapatan menambah modal. Oleh karena
penambahan modal dicatat sebagai kredit, maka penambahan pendapatan dicatat
sebagai kredit juga. Beban mengurangi modal. Oleh karena oengurangan modal
dicatat sebagai debet, maka penambahan biaya dicatat sebagai debet
juga.
Untuk pengambilan prive, pengambilan ini dicatat sebagai debet, karena
perkiraan ini dianggap sebagai mengurangi modal.
Aturan
Pencatatan Dalam Bukti Transaksi Menggunakan Mekanisme Debet Dan Kredit
Berikut
beberapa aturan untuk pencatatan transaksi.
1. Pedoman
mencatat untuk perubahan pada asset adalah:
a. Asset bertambah
(+) dicatat sebelah “Debet”.
b. Asset berkurang
(-) dicatat sebelah “Kredit”
2. Pedoman
mencatat untuk perubahan liability dan owner equity adalah:
a. Liability dan ownere
quity bertambah (+) dicatat sebelah “Kredit”.
b. Liability dan owner
equity berkurang (-) dicatat sebelah “Debet”
3. Pedoman
pencatatannya untuk akun pendapatan adalah :
a. Pendapatan
bertambah (+) dicatat sebelah “Kredit”.
b. Pendapatan
berkurang (-) dicatatat sebelah”Debet”.
4. Pedoman
pencatatan terhadap akun beban/biaya adalah:
a. Beban
bertambah (+) dicatat sebelah “Debet”.
b. Beban
berkurang (-) dicatat sebelah “Kredit”
5. Pedoman
pencatatan terhadap pengambilan prive adalah:
a. Pengambilan prive bertambah
(+) dicatat sebelah “Debet”
b. Pengambilan prive bertambah
(-) dicatat sebelah “Kredit”
atau
lihat tabel berikut :
Akun |
Bertambah |
Berkurang |
Saldo Normal |
Harta |
Debit |
Kredit |
Debet |
Utang |
Kredit |
Debit |
Kredit |
Ekuitas |
Kredit |
Debit |
Kredit |
Pendapatan |
Kredit |
Debit |
Kredit |
Beban |
Debit |
Kredit |
Debit |
Mekanisme
Debet Dan Kredit
Mekanisme debet dan kredit adalah aturan debet dan
kredit dengan menganalisis transaksi yang berkaitan dengan akun mana yang masuk
dalam debet dan akun mana yang masuk pada kredit dengan berpegangan dengan
prinsip persamaan akuntansi. Tidak mungkin dalam pencatatan akuntansi hanya
pada sisi debet atau pada sisi kredit saja, dalam hal pencatatan keduanya
selalu dipakai.
Kembali pada prinsip persamaan akuntansi bahwa
Aktiva = Passiva. Jika kita menggunakan pendekatan matematika maka persamaan di
atas dapat dimanupulasi sebagai berikut :
Jika kita sepakat bahwa pencatatan debet di sebelah
kiri dan kredit di sebelah kanan maka dapatlah disimpulkan aturan debet dan
kredit sebagai berikut :
Contoh :
Diterima pendapatan jasa dari
pelanggan sebesar Rp. 500.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun
yaitu kas dan pendapatan. Kas bertambah di sebelah debet dan pendapatan
bertambah di sebelah kredit masing-masing sebesar Rp. 500.000,00
Akun |
Debet |
Kredit |
Kas Pendapatan |
500.000,00 |
500.000,00 |
Dibeli perlengkapan kantor
senilai Rp. 1.500.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun
yaitu kas dan perlengkapan. Kas berkurang di sebelah kredit dan perlengkapan
bertambah di sebelah debet masing-masing sebesar Rp. 1.500.000,00
Akun |
Debet |
Kredit |
Perlengkapan Kas |
1.500.000,00 |
1.500.000,00 |
Dibayar rekening listrik, telepon
dan air sebesar Rp. 750.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun
yaitu kas dan biaya. Kas berkurang di sebelah kredit dan biaya bertambah di
sebelah debet masing-masing sebesar Rp. 750.000,00
Akun |
Debet |
Kredit |
Biaya
Kas |
750.000,00 |
750.000,00 |
Uji Coba Mekanisme Debit-Kredit :
Pada tanggal 12 Januari 2020, Ayu mendirikan sebuah salon kecantikan “Maju Syantik”. Berikut
adalah berbagai transaksi yang terjadi pada salon tersebut selama 1 bulan:
- Pada tanggal
12 Januari, Ayu menyerahkan uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 sebagai setoran modalnya.
- Tanggal
12 Januari, membeli peralatan salon, seperti kursi, alat pengering
rambut, dan alat keriting rambut seharga Rp 30.000.000,00 secara tunai.
- Tanggal
13 Januari, membeli perlengkapan salon berupa
bahan pembersih kulit, bahan make up, bahan pewarna rambut,
shampo, dan sebagainya, seharga Rp
4.000.000,00 secara
kredit.
- Tanggal
14 Januari, “Maju
Syantik”
telah menerima uang jasa dari berbagai perawatan dari
pelanggan yang bernilai Rp 9.800.000,00.
- Tanggal
24 Januari, “Maju Syantik”
telah
mendapat langganan cukup banyak. Sebagai promosi, mereka diberi
kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan
kepada para pelanggan hingga tanggal 15 Januari berjumlah Rp1.500.000,00.
- Tanggal
25 Januari, membayar utang atas pembelian
perlengkapan salon tanggal 13 Januari sebesar Rp4.000.000,00.
- Tanggal
27 Januari, pembayaran diterima sebesar Rp
700.000,00 dari para pelanggan yang telah menerima jasa
salon
- Tanggal
28 Januari, dibayar
biaya
listrik dan air dibayar masing-masing sebesar Rp750.000,00
dan Rp450.000,00.
- Tanggal
30 Januari membayar gaji 4 orang pegawai salon bulan Januari sebesar Rp 4.000.000,00.
Dari transaksi tersebut
isikanlah pada kolom berikut ;
Tgl |
Akun |
Debit |
Kredit |
12 |
|
|
|
12 |
|
|
|
13 |
|
|
|
14 |
|
|
|
24 |
|
|
|
25 |
|
|
|
27 |
|
|
|
28 |
|
|
|
30 |
|
|
|
Komentar
Posting Komentar