Materi Ekonomi Kelas 12 (22 September 2020)
Sebelum belajar mengisi Presensi kehadiran 👉 Presensi kelas 12
Tahukah kamu dalam pencatatan akuntansi perusahaan jasa harus melewati berbagai tahapan yang disebut dengan siklus akuntansi. Tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan sampai menghasilkan informasi keuangan yang valid dan akuntabel.
Fungsi dari siklus akuntansi ini adalah menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Siklus ini juga disusun menggunakan prinsip akuntansi umum.
PROSES KEGIATAN AKUNTANSI SECARA DETAIL SEBAGAI BERIKUT
Pengumpulan Dokumen / Tahap Identifikasi:
Faktur,
Nota
Kuitansi
Memo
Jurnal / Tahap Pencatatan:
Tahap pertama dimulai dengan mencatat transaksi keuangan yang sudah terjadi melalui bukti transaksi yang ada,yaitu mengumpulkan data-data keuangan yang valid, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan .Pencatatan harus dilakukan secara terperinci agar proses analisis laporan menjadi lancar nantinya.Contohnya seperti nota pembelian, kuitansi penjualan, dan sebagainya. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, catat seluruh transaksi keuangan secara detail pada jurnal umum agar memudahkan Anda pada tahap-tahap selanjutnya.
Posting Ke BB / Tahap Klasifikasi atau Penggolongan :
Di tahap ini menggolongkan data transaksi keuangan berdasarkan jenis transaksi, tanggal, nomor dan nama akun, dan sebagainya. Dengan begitu, seluruh transaksi pada jurnal yang berhubungan dengan kas akan masuk pada satu buku besar kas. Lalu, hitung saldo masing-masing akun pada buku besar untuk mengetahui total nilai akun.
Neraca Saldo / Tahap Pengikhtisaran /Tahap Peringkasan :
Menyajikan informasi yang telah digolongkan kedalam bentuk laporan
Tujuan dari neraca saldo adalah menilai proses input data dari jurnal umum ke buku besar dan memastikan bahwa seluruh proses dan nilainya sudah benar. Apabila jumlah debet dan kredit telah seimbang, artinya tidak ada kesalahan dalam proses input data. Itulah mengapa Anda diminta untuk menghitung saldo setiap akun pada buku besar, yakni agar penyusunan neraca saldo jadi lebih mudah.
Kertas Kerja /Tahap Penyesuaian :
Tahapan siklus akuntansi selanjutnya adalah menyusun jurnal penyesuaian. Tujuannya adalah untuk melakukan koreksi dan menyesuaikan data catatan dengan data sebenarnya. Jurnal ini dibuat ketika terjadi transaksi yang berpengaruh pada akun-akun perusahaan, contohnya seperti uang sewa yang belum dilunasi, penyusutan peralatan, dan sebagainya.
Setelah dilakukan penyesuaian atas akun-akun tertentu, akun-akun tersebut pasti akan mengalami perubahan nominal. Anda pun perlu melakukan penyesuaian nilai saldo, yakni dengan menjumlahkan atau mengurangi akun-akun penyesuaian dengan saldonya pada neraca saldo.
Laporan Keuangan /Tahap Pelaporan:
-Laporan laba-rugi
-Neraca
-Laporan Perubahan modal
-Laporan arus kas
Setelah neraca lajur selesai dibuat, Anda sudah bisa masuk ke tahap siklus akuntansi selanjutnya, yaitu penyusunan laporan keuangan. Dalam hal ini, laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, neraca, dan laporan perubahan modal. Berikut penjelasan singkatnya:
Laba rugi – laporan yang menyajikan penghitungan atas semua pendapatan dan biaya perusahaan, fungsinya untuk mengetahui apakah bisnis Anda mengalami untung atau rugi.
Neraca – laporan yang berisi posisi keuangan perusahaan, meliputi aset, utang, dan modal pada periode akuntansi tertentu.
Perubahan modal – laporan yang menyajikan perubahan posisi modal perusahaan
Jurnal Penutup / Tahap Penutupan :
Pada akhirnya, laporan keuangan perusahaan jasa akan ditutup melalui jurnal penutup, yang memang idealnya dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akun-akun tersebut di antaranya adalah akun pendapatan, biaya/beban, dan akun laba rugi.
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Jurnal Pembalik :
Selain jurnal penutup, ada pula yang namanya jurnal pembalik pada tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa. Umumnya, jurnal pembalik disusun pada awal periode akuntansi baru. Fungsinya adalah menyesuaikan akun-akun yang telah dibuat jurnal penutup pada akhir periode.
Penjelasan Proses Akuntansi :
Ad 1 :
Tentang jenis dokumen sudah ibu berikan pada materi daring minggu sebelumnya
Ad 2 :
Jurnal / Tahap Pencatatan
Pengertian Jurnal Umum
Jurnal (the book of entry) merupakan buku yang berfungsi untuk mencatat transaksi keuangan secara berurut atau kronologis. Jurnal umum adalah bentuk paling dasar dari aneka ragam jurnal yang ditemui dalam dunia akuntansi. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan berbagai jenis jurnal untuk laporan keuangannya, tetapi perusahaan pasti punya jurnal umum sebagai bentuk jurnal paling dasar. Melalui jurnal umum, perusahaan bisa memiliki pedoman untuk membuat laporan keuangan.
Fungsi Jurnal Umum
Secara teoritis jurnal umum berfungsi sebagai berikut.
Fungsi pencatatan: bermakna bahwa jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat.
Fungsi historis: pencatatan dalam jurnal dilakukan sesuai urutan waktu terjadinya transaksi.
Fungsi analisis: bukti transaksi dianalisa untuk menentukan nama akun, jumlah, dan di sisi mana (debit atau kredit) suatu akun dicatat.
Fungsi instruktif: untuk instruksi suatu pencatatan yang harus sesuai, agar pengisian akun tidak salah.
Fungsi informatif: jurnal menyajikan informasi tentang tanggal, nama akun, keterangan singkat transaksi, dan nominal uang dalam transaksi.
Bentuk Jurnal Umum
Bentuk jurnal umum dibuat sedemikan rupa agar bisa memenuhi semua kriteria fungsinya.
UD Al Fatich Jaya Surabaya
Jurnal Umum
Per 31 Januari 2020
Halaman.…..
Keterangan:
Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.
Kolom nomor bukti untuk mencatat nomor bukti transaksi.
Kolom keterangan untuk mencatat nama akun yang didebit atau dikredit sesuai transaksi yang terjadi.
Kolom ref (referensi) untuk mencatat nomor kode akun saat jurnal diposting ke buku besar.
Kolom debit dan kredit untuk mencatat nilai transaksi.
Halaman untuk referensi pada buku besar.
Langkah-langkah Membuat Jurnal
Untuk membuat jurnal umum pun ada langkah-langkah yang perlu diikuti guna menghindari kesalahan. Perhatikan langkah-langkahnya di bawah ini, ya.
Catat tanggal pada kolom tanggal sesuai bukti transaksi.
Isi kolom bukti dengan nomor bukti transaksi.
Tulis akun yang mengalami perubahan akibat transaksi pada kolom keterangan.
Akun kredit lebih menjorok ke kanan agar kedua akun tidak sejajar.
Isi kolom debit dan kredit sesuai nominal yang terjadi dalam transaksi.
Harap Diingat Kembali !!!
TABEL 1
Contoh Pencatatan dalam Buku Jurnal :
Kelas 12, mendirikan usaha dekorasi gedung dan taman dengan nama UD Al Fatich Jaya Surabaya :
Analisis /Keterangan Transaksi (sambil melihat lihat tabel 1diatas) :
Setoran modal dari pemilik ke perusahaan ,membuat harta perusahaan bertambah dalam bentuk KAS/uang tunai sebesar Rp500.000.000,00 dicatat disebelah DEBIT. Dan MODAL UD AL Fatich Jaya Surabaya bertambah Rp500.000.000,00 dicatat disebelah KREDIT.
Harta perusahaan berupa KAS berkurang Rp30.000.000,00 dicatat disebelah KREDIT karena untuk membayar sewa. Namun, perusahaan juga memiliki aset berupa SEWA DIBAYAR DIMUKA sebesar Rp30.000.000,00 dicatat disebelah DEBIT
Aset perusahaan berupa PERLENGKAPAN bertambah Rp10.000.000,00 dicatat disebelah DEBIT Tetapi aset berupa KAS perusahaan berkurang karena untuk membayar perlengkapan tersebut sebesar Rp10.000.000,00,maka dicatat disebelah KREDIT
Perusahaan menerima pendapatan dari menyelesaikan proyek desain rumah,hal ini membuat PENDAPATAN perusahaan bertambah, dicatat disebelah KREDIT sebesar Rp40.000.000. dan Aset perusahaan berupa KAS bertambah Rp40.000.000, dicatat disebelah DEBIT
Akun BEBAN/BIAYA GAJI bertambah Rp20.000.000,00 dicatat disebelah DEBIT, dan asset berupa KAS kas berkurang sebesar Rp20.000.000,00 dicatat disebelah KREDIT
Aset perusahaan berupa PERALATAN bertambah Rp55.000.000,00 dicatat disebelah DEBIT, dan UTANG perusahaan bertambah juga sebesar Rp 55.000.000,00 dan dicatat disebelah KREDIT karena tidak membayar pembelian peralatan tersebut.
Perusahaan menyelesaikan proyek desain kantor dengan persetujuan akan menrima pendapatan sebesar Rp125.000.000,00, dan akan diterima pendapatan tersebut bulan depan sesuai perjanjian , maka transaksi itu akan menyebabkan perusahaan mempunyai TAGIHAN/PIUTANG PENDAPATAN keperusahaan lain sebesar Rp 125.000.000,00 dan dicatat disebelah DEBIT. dan PENDAPATAN perusahaan bertambah, dicatat disebelah KREDIT
Perusahaan menerima tagihan pendapatan dari menyelesaikan proyek desain rumah menyebabkan aset KAS bertambah sebesar Rp15.500.000,00, dicatat disebelah DEBIT. dan aset PIUTANG PENDAPATAN berkurang karena sudah dibayar , dicatat disebelah KREDIT sebesar Rp15.500.000,00
Selaku pemilik mengambil uang perusahaan, maka dicatat di akun PRIVE sebesar Rp 1.000.000,00 dicatat disebelah DEBIT. Aset KAS berkurang karena diambil, maka dicatat disebelah KREDIT sebesar Rp 1.000.000,00
Karena menerima utang dr bank, maka UTANG BANK bertambah sebesar Rp 1.000.000.000,00, karena utang bertambah,maka dicatat disebelah KREDIT dan KAS bertambah sebesar Rp 1.000.000.000,00, dicatat disebelah DEBIT.
Contoh 10 Transaksi tersebut bila dicatat/dimasukkan kedalam buku jurnal adalah sebagai berikut :
Komentar
Posting Komentar