Materi Ekonomi kelas 10 (10 November 2020)

 


Jangan Lupa Klik Link Presensi

Presensi Kelas 10 (10 Nov'20)



Pengertian Permintaan dan Penawaran

Manusia sebagai makhluk ekonomi atau “Homo Economicus” selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mempertahankan kehidupannya. Salah satu caranya disini adalah dengan melakukan transaksi jual beli. Dalam proses ini nantinya, kita akan dihadapkan pada suatu konsep permintaan, penawaran, harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa. Dimana kesemuanya itu akan saling memengaruhi satu sama lain.

Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satu harga dan kuantitas atau jumlah barang. Untuk lebih memahami tentang kesemua hal itu, berikut penjelasannya.


Permintaan 

Permintaan adalah jumlah barang yang diminta/yang diinginkan untuk dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar, yang dilambangkan dengan D (demand). 

Mengacu pada hukum permintaan, disebutkan bahwa semakin tinggi barang yang diminta, maka permintaan akan turun dalam kondisi Cateris Paribus.


Dalam permintaan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain;

a. Harga barang :

Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya

b. Pendapatan konsumen :

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut. Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Caca memutuskan hanya membeli satu baju seharga Rp80.000 karena Caca hanya memiliki penghasilan Rp500.000/bulan. Berbeda dengan Amed yang berpenghasilan Rp1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar tersebut

c. Selera masyarakat :

Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat.

Contoh, celana panjang sedang menjadi tren sekarang, akibatnya jumlah permintaan model celana panjang cenderung meningkat.

d. Harga barang lain :

-Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus)

-Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)

e. Jumlah penduduk :

Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan suatu barang untuk harga tertentu.

f. Prediksi konsumen tentang kondisi pada masa mendatang;

Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.


Jenis/Macam Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, 

1) Permintaan Efektif (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli dan tindakan pembelian)

2) Permintaan Potensial (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli tetapi belum melakukan pembelian)

3) Permintaan Absolut (permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan membeli).


Penawaran

Pengertian penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu, yang dilambangkan dengan S (Supply). Mengacu pada hukum penawaran, diketahui bahwa jika harga mengalami peningkatan maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan mengalami peningkatan pada kondisi cateris paribus. Hukum penawaran menyatakan bahwa ketika harga suatu barang meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain  dianggap tidak ada perubahan), jumlah penawaran barang tersebut juga akan meningkat (berbanding lurus/positif).                                                                                                                                                                                               

Tak jauh berbeda dengan permintaan yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti harga barang dan selera masyarakat, penawaran juga demikian. Hanya saja, berbanding terbalik jika diurutkan. Dalam penawaran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain;

1) Harga Barang : 

-Harga barang itu sendiri. Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun berlaku sebaliknya.

-Harga barang lain yang terkait. Contohnya seorang petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan mengurangi penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih menguntungkan.

2) Biaya Produksi : 

Produsen membutuhkan/membeli berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Oleh karena itu, jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung naik. Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya, akibatnya jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini berlaku sebaliknya.

3) Tingkat Teknologi : 

Perusahaan yang menggunakan teknologi pada tingkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan hasil produksinya dengan cepat. Di samping itu, penggunaan teknologi yang tinggi juga akan menyebabkan biaya produksi semakin murah. Peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah, akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu. Dengan kata lain , semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan.

4) Jumlah Produsen:

Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Misalnya, jika beberapa produsen es krim memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu jumlah es krim yang dijual/ditawarkan di pasar akan turut berkurang.

5) Kebijakan Pemerintah.

-Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual (penambah harga yang ditawarkan) dan mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.

-Subsidi. Mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang ditawarkan dan menambah laba. Karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

6) Faktor Alam:

Pengaruh alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

7) Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang

Sebagai contoh, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan. Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat naiknya harga.


Fungsi Permintaan Dan Penawaran

Setelah kamu mempelajari faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran suatu barang, sekarang kita akan mempelajari bagaimana hal tersebut bisa terjadi melalui sebuah fungsi.

Kita telah mengetahui dalam hukum ekonomi, jika harga naik - ceteris paribus - maka permintaan akan turun, dan jika harga turun - ceteris paribus - maka permintaan akan naik. Kamu tahu nggak apa sih ceteris paribus itu? Nah ceteris paribus itu, dalam ilmu ekonomi sering digunakan sebagai asumsi/dasar untuk menyederhanakan berbagai macam formula serta deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.

 

Fungsi Permintaan

Nah hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa diketahui melalui fungsi permintaan dan penawaran. Sebenarnya jika kamu melihat kembali hukum dalam ekonomi, fungsi ini akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Contohnya begini, misalnya ada platform online shop yang lagi flash sale ditambah gratis ongkir, pasti kamu bakal memesan barang sebanyak-banyaknya mumpung murah ‘kan.


Berikut ini adalah bentuk umum fungsi permintaan, 


P =  a – bQ

 P  = harga barang perunit  

a  =  Angka konstanta   


Q =   a – bP

Q   = Jumlah barang yang diminta

 a    = Kemiringan/Slope

Fungsi Penawaran

Jika kamu adalah penjual/pedagang, maka pada saat harga sebuah barang naik, maka kamu akan berusaha menjual barang tersebut secara banyak untuk mendapatkan keuntungan. Sementara jika harga turun, maka kamu akan malas menjual sebuah barang karena tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Jadi bisa diketahui, bahwa hubungan antara harga dan barang pada fungsi penawaran selalu berbanding lurus. Nah, penawaran ini adalah banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Hubungan antara banyaknya barang yang ditawarkan dan harga dapat dilihat melalui fungsi berikut:



P =  a + bQ

 P  = harga barang perunit     

a  =  Angka konstanta     


Q =   a + bP

Q   = Jumlah barang yang diminta

a    = Kemiringan/Slope


 Persamaan Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran

Kak, maksud fungsi di atas apa sih? Fungsi yang sebelumnya dijelaskan itu adalah bentuk umumnya saja, sementara untuk mencari fungsi tersebut, kamu harus memakai rumus lain. Lihat gabungan rumus berikut :


Rumus untuk menentukan fungsi permintaan dan penawaran


P  - P1 =  Q – Q1

P  = harga barang  

P  = harga barang 1 

P  = harga barang 2    


P2 – P1 =   Q2 - Q1

Q   = Jumlah barang yang diminta

Q1   = Jumlah barang 1 yang diminta

Q2   = Jumlah barang 2 yang diminta


Hukum Permintaan Dan Penawaran Serta Asumsi-Asumsinya

Hukum permintaan dan penawaran merupakan teori yang menjelaskan tentang interaksi atau transaksi antara penjual yang menjual sebuah barang dan pembeli yang menginginkan barang tersebut. Teori ini dibuat untuk mendefinisikan pengaruh keinginan atas suatu produk atau barang tertentu terhadap harga jual produk tersebut.


Hukum permintaan

Dengan menganggap faktor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus) hukum permintaan menyatakan bahwa: ketika harga suatu barang/jasa mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang/jasa tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa meningkat, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan berkurang.

Hukum penawaran

Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.

Pengertian Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum penawaran dan permintaan adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual sumber daya dan pembeli untuk sumber daya itu. Teori ini mendefinisikan apa pengaruh hubungan antara ketersediaan produk tertentu dan keinginan (atau permintaan) untuk produk tersebut terhadap harganya.

Hukum penawaran dan permintaan, salah satu hukum ekonomi paling mendasar, mengikat hampir semua prinsip ekonomi dalam beberapa cara. Dalam praktiknya, penawaran dan permintaan saling berlawanan hingga pasar menemukan harga keseimbangan. Namun, banyak faktor dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan, menyebabkan mereka meningkat atau menurun dengan berbagai cara


Keterangan gambar diatas :

  • P – harga
  • Q – kuantitas atau jumalah barang
  • S – pasokan
  • D – permintaan

Empat hukum dasar penawaran dan permintaan adalah:

  1. Jika permintaan meningkat dan penawaran tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih tinggi.
  2. Jika permintaan menurun dan penawaran tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga keseimbangan yang lebih rendah dan kuantitas yang lebih rendah.
  3. Jika pasokan meningkat dan permintaan tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga keseimbangan yang lebih rendah dan kuantitas yang lebih tinggi.
  4. Jika pasokan menurun dan permintaan tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih rendah

 

Contoh Hukum ini pada Kehidupan Nyata :

Bayangkan kamu adalah konsumen yang suka bakso. Apa yang akan terjadi jika harga bakso tiba-tiba naik dua kali lipat ? Kamu mungkin tidak akan membelinya sesering mungkin karena tentu itu akan memberatkan. Sebagian besar, jika harga bakso meningkat, permintaan bakso akan menurun. Ini relevan dengan cara menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas/jumlah dalam permintaan. (Hukum permintaan)

Sekarang, bayangkan kamu produsen/pembuat/yang jual  bakso ? Jika kamu adalah manajer yang menjual bakso, apa yang akan kamu lakukan jika kamu menambah kuantitas/jumlah bakso yang dijual? kamu akan berharap untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi karena kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Dengan cara yang sama, jika harga bakso menurun, penjual akan menjual lebih sedikit untuk mempertahankan persediaan mereka. Ini relevan dengan cara menunjukkan hubungan langsung antara harga dan jumlah penawaran





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Ekonomi Kelas 11 IPS C (24 Maret 2022)

Presensi Siswa Mapel Ekonomi

Materi Daring Kls 11 (30Mr t)