Pertemuan 1 Ekonomi kelas 11 (12 Januari 2021)

 




INFLASI & INDEKS HARGA

Ilustrasi :

1)    nilai tukar 1 Dollar AS = Rp2.000.

2)    nilai tukar 1 Dollar AS = Rp12.000.

Kamu lebih suka yang mana ? Tentu kamu lebih suka yang point 1, karena hanya dengan uang Rp2.000 saja kamu bisa membeli uang 1 dolar Amerika

Kenapa nilai uang bisa berubah ? karena adanya inflasi

 

Pengertian Inflasi :

Kenaikan harga umum secara terus-menerus dalam periode  tertentu

Ingat ada 3 komponen :

F Kenaikan harga

F Tidak hanya barang tertentu saja

F Berlangsung terus menerus

Penyebab Inflasi :

1. Inflasi Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi ini disebabkan naiknya permintaan total (agregat demand) yang berlebihan sehingga terjadi perubahan harga.

Kenaikan permintaan barang dan jasa disebabkan: kenaikan jumlah uang yang beredar, kenaikan belanja pemerintah, dan penurunan tingkat pajak. Alhasil, permintaan masyarakat atas barang dan jasa menjadi naik volumenya, harganya pun akan terus meninggi.

2. Inflasi Penawaran (Supply Side Inflation)

Inflasi ini disebabkan  karena penurunan penawaran total (agregat supply). Ada berbagai faktor yang menyebabkan menurunnya penawaran, seperti kenaikan upah dan harga bahan baku. Peristiwa ini juga dinamakan inflasi dorongan biaya (cost-push inflation), yaitu inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi. Dengan meningkatnya biaya produksi, tentu akan berimbas pada kenaikan harga-harga barang dan jasa.

3. Inflasi dari Sisi Permintaan dan Penawaran (Demand Supply Inflation)

Inflasi ini disebabkan kenaikan permintaan total yang disertai dengan turunnya penawaran sehingga harga menjadi lebih tinggi. Misalnya, menjelang hari raya, permintaan masyarakat terhadap barang-barang meningkat. Di sisi lain, hari raya membuat sebagian penjual berhenti berdagang karena bersiap-siap untuk libur. Akibatnya, penawaran pun menurun. Nah, meningkatnya permintaan masyarakat sekaligus menurunnya penawaran akan membuat terjadinya inflasi.

 

Sebab Inflasi berdasarkan asal:

1. Inflasi Yang Berasal Dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)

Inflasi jenis ini biasanya diawali dengan adanya defisit dalam APBN. Jika pemerintah memutuskan untuk membiayai APBN dengan melakukan pencetakan uang baru, maka akan meningkatkan jumlah uang yang beredar. Nah, meningkatnya jumlah uang yang beredar ini akan cenderung meningkatkan harga-harga kebutuhan. Akhirnya, timbul inflasi dalam negeri.

Adapun hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi dalam negeri adalah: 1) meningkatnya biaya produksi dalam negeri

2) meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang sementara kenaikan penawaran tidak bisa mengimbanginya.

2. Inflasi Yang Berasal Dari Luar Negeri (Imported Inflation)

Inflasi ini timbul karena naiknya harga-harga kebutuhan di luar negeri atau di negara-negara mitra dagang. Karena harga kebutuhan di luar negeri meningkat, otomatis harga barang tersebut pada saat dijual kembali di Indonesia juga akan menjadi tinggi.

Berdasarkan sifatnya, inflasi terbagi menjadi 4 jenis:

1. Inflasi Ringan (Creeping Inflation)

Inflasi ini ditandai dengan peningkatan laju inflasi yang rendah. Biasanya, kurang dari 10% setahun. Ciri dari inflasi ini adalah kenaikan harga yang relatif lambat dan berlangsung dengan lambat.

2. Inflasi Sedang (Galloping Inflation)

Inflasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi ringan. Lajunya berkisar antara 10-30% per tahun. Jenis inflasi ini ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dalam waktu yang singkat.

3. Inflasi Berat (High Inflation)

Sesuai dengan namanya, kategori inflasi ini adalah inflasi yang tergolong berat. Mencakup laju mulai dari 30-100% setahun. Pada tingkat ini, harga kebutuhan masyarakat naik secara signifikan dan sulit dikendalikan.

4. Inflasi Sangat Berat (Hyper Inflation)

Jenis inflasi ini sangat dirasakan karena terjadi secara besar-besaran dan mencapai lebih dari 100% setahun. Indonesia pun pernah mengalami hiperinflasi, lho! Bahkan mencapai 600% di tahun 1998. Penyebabnya, karena terjadinya pencetakan uang secara besar-besaran demi menutup defisit anggaran pada waktu itu

 

Pengertian Indeks Harga

Indeks harga merupakan suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.

Di Indonesia, indeks harga ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

Indeks harga ini sangat penting, karenanya kita bisa tahu maju mundurnya suatu usaha, naik turunnya pendapatan, harga, dan sebagainya.

 

Tujuan Penghitungan Indeks Harga;

1.    Petunjuk atau ukuran dari kondisi ekonomi secara umum

2.    Pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan

3.    Sebagai deflator

4.    Pedoman pembelian berbagai jenis barang

5.    Pedoman dalam mengatur gaji buruh

 

Macam Indeks Harga :

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Sesuai dengan namanya indeks harga konsumen melihat perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dari waktu ke waktu

Indeks harga konsumen diambil dari data empat kelompok:

F kelompok makanan

F perumahan

F aneka barang

F jasa

IHK ini digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai indikator inflasi di Indonesia

2. Indeks Harga Perdagangan Besar/Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks harga perdagangan besar merupakan angka indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar. Dengan indeks harga konsumen yang ditetapkan dalam satuan kecil, indeks harga perdagangan besar ditetapkan dalam ukuran/kuantitas borongan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil industri, impor dan ekpor. 

3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani

Sesuai dengan namanya definisinya indeks harga jenis ini adalah Indeks harga yang diterima dan dibayar petani adalah indeks haga yang harus dibayar oleh pertani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya produksi termasuk juga biaya hipotek, pajak, upah. Rasio antara indeks harga yang dibayar dan diterima dalam waktu tertentu disebut dengan rasio paritas.

4. Indeks Harga Implisit

Indeks harga jenis ini sebenarnya merupakan suatu metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan ekonomi riil. Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi. Indeks harga implsit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan sampai GNP sekarang.

 

Jangan Lupa Klik Link Presensi J

 

Tugas :

1.    Untuk Kelas IPS Buatlah Gambar INFLASI dan untuk kelas IPA gambar INDEKS HARGA pada kertas HVS 1 lembar ( beri nama dan kelas )

2.    Untuk Kelas IPS buatlah  rangkuman tentang INFLASI  (beri nama dan kelas) Untuk Kelas IPA buatlah rangkuman tentang INDEKS HARGA (beri nama dan kelas)

3.    Kumpulkan ke ketua kelas masing-masing sebelum hari minggu , hari minggu (16 januari) ketua kelas menyerahkan ke bu ulum di Al Fatich sebelum jam 11.00

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Ekonomi Kelas 11 IPS C (24 Maret 2022)

Presensi Siswa Mapel Ekonomi

Materi Daring Kls 11 (30Mr t)