Materi Ekonomi Daring Kls 10 C IPS ( 28 Juli 2021)
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
1
Pengertian Ilmu Ekonomi
Belajar ilmu ekonomi, merupakan sesuatu yang menarik karena berhubungan dengan kegiatan manusia setiap hari.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita akan dapat mengetahui bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas dengan efektif dan efisien.
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sedangkan orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja disebut ahli ekonomi atau ekonom.
Jadi secara singkat dapat di simpulkan bahwa Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalammemanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas untuk menciptakan kemakmuran.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
1. Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas
2. Sumber daya tersedia sangat terbatas.
3. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Manusia setiap hari dihadapkanada berbagai kebutuhan. Kebutuhan setiap orang dengan orang lainterkadang berbeda, begitu juga usaha untuk memenuhi kebutuhan, masing-masing orang berbeda. Sebagai pelajar, kamu mempunyai kebutuhan alat-alat tulis, tas sekolah, buku dan sepatu, di samping itu, mungkin kamu juga memerlukan komputer dan kendaraan bila sekolahmu jauh, serta hiburan atau bermain dengan teman-temanmu. Orang tuamu yang mempunyai usaha dagang toko, tentunya kebutuhannya juga berbeda.Nah, betapa beragamnya kebutuhan tersebut. Itu baru kebutuhan dari pihak kamu dan orang tuamu, belum kebutuhan teman, tetangga atau orang lain. Dari kenyataan tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan manusiaakan barang atau jasa beraneka ragam dan sifatnya tidak terbatas, baik kebutuhan secara fisik maupun secara rohani yang semuanya memerlukan pemenuhan.
Kebutuhan (Needs) Versus Keinginan (Wants)
Dalam konsep ekonomi, mungkin kamu sering mendengar istilah kebutuhan dan keinginan.Lalu apakah perbedaanya?Perlu diketahui bahwa kebutuhan dan keinginan merupakan tingkatan terhadap pemenuhan kebutuhan barang dan jasa.Mungkin kita juga mendengar bahwa sebaiknya keinginan itu ditahan, dan selalu mendahulukan kebutuhan.Namun, dalam praktiknya, tidak selalu begitu, bisa berbalik.
Mengenai definisi perbedaan kebutuhan dan keinginan bisa kamu perhatikan berikut ini :
Kebutuhan | Keinginan |
Suatu hasrat yang muncul dari dalam diri manusia yang harus dipenuhi, karena mengganggu kelangsungan hidup | Suatu hasrat yang muncul dari dalam diri manusia yang tidak harus dipenuhi, karena tidak mengganggu kelangsungan hidup |
Akan tetapi, keragaman kebutuhan manusia tersebut tidak semuanya dapat dipenuhi dengan alat pemuas kebutuhan yang ada.Untuk itulah manusia perlu menyusun skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi agar tercapai kemakmuran.
Kebutuhan manusia dapat dibagi menurut;
1) Intensitas ;
Kebutuhan menurut intensitasnya atau tingkat kepentingannya, dapat dibedakan
a. Kebutuhan primer: kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi terlebih dahulu, misalnya makanan, pakaian, dan perumahan.
b. Kebutuhan sekunder: kebutuhan yang sifatnya sebagai pelengkap setelah kebutuhan primer terpenuhi, misalnya meja, kursi, lemari, peralatan atau perlengkapan rumah tangga.
c. Kebutuhan tersier, artinya kebutuhan terhadap barangbarang mewah. Kebutuhan tersier dipenuhi setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder. Misalnya rumah mewah dan pakaian hasil karya perancang luar negeri.
2) Sifat ;
Kebutuhan Menurut Sifatnya dibedakan
a. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan yang berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan jasmani atau fisik manusia. Misalnya makan, pakaian, dan olahraga.
b. Kebutuhan rohani
Kebutuhan manusia yang bersifat kejiwaan atau rohani. Misalnya hiburan, agama, pendidikan, rekreasi, keindahan, kenyamanan, dan keamanan.
3) Waktu
Kebutuhan menurut waktu dibedakan menjadi
a. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat dibutuhkan. Misalnya buku dan alat tulis bagi siswa, obat bagi orang sakit, makan, minum, berpakaian, dan sebagainya.
b. Kebutuhan mendatang
Kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditangguhkan tetapi sekalipun demikian perlu dipersiapkan dari sekarang misalnya tabungan dan payung sebelum musim penghujan.
4) Subjek atau konsumennya
Kebutuhan menurut Subjek atau Konsumennyadibedakan menjadi
a. Kebutuhan perseorangan (individu)
Kebutuhan yang langsung berhubungan dengan pribadi-pribadi manusia. Misalnya kacamata bagi orang yang membutuhkan kacamata, alat pertanian bagi petani, dan buku pelajaran bagi pelajar.
b. Kebutuhan masyarakat (sosial)
Kebutuhan untuk umum atau masyarakat yang mempunyai kepentingan sama. Misalnya jalan, jembatan, sekolahan, pasar, waduk, dan bendungan.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan barang atau jasa seperti yang diutarakan diatas, manusia memerlukan alat pemuas kebutuhan.
Adapun yang dimaksud barang/jasa itu adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Atau
Ø Barang adalah setiap benda berwujud yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi manusia.
Ø Jasa adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.
Macam-macam barang :
Barang Menurut Sifatnya;
ü Barang ekonomis
Barang ekonomis, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang.Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan.Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah harga tertentu.
ü Barang bebas.
Barang bebas adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin, dan hujan yang dapat kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.
Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)
ü Barang konsumsi
Barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.
ü Barang produksi.
Barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.
Barang Menurut Wujudnya
ü Barang konkret (berwujud)
Adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
ü Barang abstrak (tidak berwujud).
Adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, dan merk dagang.
Barang Menurut Cara Penggunaannya
ü Barang substitusi
Barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
ü Barang komplementer.
Barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.
Barang Menurut Cara Pengerjaannya
ü Barang mentah/bahan mentah
Barang yang baru dihasilkan oleh alam, misalnya hasil pertanian, dan hasil perkebunan.
ü Barang setengah jadi
Barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung, kain, dan kulit.
ü Barang jadi
Barang yang telah selesai mengalami proses produksi dan langsung dapat dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian.
Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda :
ü Element utility (faedah elemen)
Benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
ü Time utility (faedah waktu)
Benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.
ü Place utility (faedah tempat)
Benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan.
ü Form utility (faedah bentuk)
ü Benda setelah diubah bentuknya dapat lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
ü Ownership utility (faedah hak milik)
Benda yang dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.
Kelangkaan (Scarcity)
Melihat beragamnya kebutuhan manusia, sementara alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas, dapatkah kamu bayangkan apa yang akan terjadi? Ya, suatu ketika alat atau sumber daya akan habis dan mengalami apa yang disebut kelangkaan (scarcity).
Sumber daya ada beberapa macam :
a. Sumber Daya Alam ( SDA)
b. Sumber daya manusia (SDM)
c. Modal
d. Wirausaha (entrepreneur)
Kelangkaan Sumber Daya Alam :
Pernahkah kamu mengamati pengeboran minyak di lepas pantai? Nah, apa yang akan terjadi bila pengeboran dilakukan secara terus-menerus? Ya, tentu saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa berakibat terjadi kelangkaan.
Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat diartikan terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya abiotik (tanah, udara, barang tambang, air, dan iklim).
Kelangkaan Sumber Daya Manusia:
Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki keahlian dan pengetahuan tinggi.Kelangkaan sumber daya manusia di sini berarti sulitnya ditemukan manusia yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun keahlian yang mampu menjalankan kegiatan ekonomi.
Kelangkaan Sumber Daya Modal:
Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa. Sebagai negara berkembang Indonesia masih banyak menemukan berbagai kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
Kelangkaan Sumber Daya Wirausaha:
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan.Kelangkaan sumber daya wirausaha merupakan dampak dari sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif.Akibatnya sumber daya-sumber daya ekonomi yang ada tidak dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan menjalankan gagasan kreatif tersebut.
Pilihan (Choice)
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan sehingga mereka harus membuat pilihan.
Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi.Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat
Pilihan dalam Mengonsumsi :
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.Pertama dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki dan kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
Pilihan dalam Memproduksi
Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya.
Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi.
Bila digambarkan dalam sebuah skema terlihat seperti berikut ini.
Kelangkaan --) Pilihan --) Biaya Peluang
Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah biaya peluang.
Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain.
Agar memahami lebih dalam tentang biaya peluang, perhatikanlah contoh berikut ini.
Ilustrasi 1 :
Ahmad adalah seorang pelajar MA kelas X. Selama satu semester pertama ia menabung hingga uang tabungannya terkumpul Rp150.000,00. Ade bingung, akan digunakan untuk apa uang tersebut. Sebenarnya dari uang tabungan Ade ada beberapa biaya peluang, seperti berikut ini. Biaya peluang untuk uang Rp150.000,00 adalah;
1. Beli kaos: dapat 3 buah kaos
2. Ke rumah nenek: satu kali perjalanan pulang pergi dan dapat berkumpul sama saudara-saudara yang lain.
3. Nonton film: 3 x nonton.
4.Rekreasi sama teman-teman: satu kali perjalanan dan mendapatkan pengalaman yang mengasyikkan.
Apabila Ahmad memilih membeli kaos, maka biaya peluang Ahmad adalah dia kehilangan kesempatan berkunjung ke nenek, nonton film dan rekreasi.
Ilustrasi 2:
Di antara gambar makanan berikut ini mana yang menjadi pilihan kamu? bakso, sate atau nasi goreng ? Karena kalian hanya dapat memilih salah satu di antaranya maka benda yang tidak kamu pilih itulah yang dimaksud dengan biaya peluang.
Ilustrasi 3:
Emira ditawari untuk bekerja di suatu perusahaan dengan gaji Rp3.000.000,00 per bulan. Di sisi lain Emira memiliki kemampuan secara keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan, tetapi harus melalui proses produksi dan promosi selama 4 bulan.
Dari ilustrasi di atas, jika Emira lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji Rp1.000.000,00 selama 4 bulan. Berarti biaya peluang Emira adalah Rp 1.000.000,00
Seperti juga yang terjadi pada salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja, jika seorang pekerja mengambil salah satu kesempatan atau peluang untuk melakukan suatu produksi maka secara bersamaan dia akan kehilangan peluang untuk melakukan produksi pada bidang lain. Kehilangan kesempatan itulah yang disebut opportunity cost atau biaya peluang.
Setiap orang harus selalu berusaha untuk mendapatkan manfaat tertinggi dari setiap alternatif pilihan dan mengambil biaya peluang yang terendah.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir menggunakan sumber daya yang minimal untuk memperoleh imbalan yang maksimal
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi :
Dasar berpikir untuk menghasil barang atau jasasebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan seminimal mungkin.
Contoh;
a. Menggunakan bahan baku berkualitas terbaik tetapi dengan harga yang paling murah.
b. Mendirikan tempat usaha yang dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, atau daerah pemasaran.
c. Menggunakan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
d. Menggunakan tenaga kerja terampil.
e. Menggunakan mesin modern dengan produktivitas tinggi tetapi dengan biaya yang rendah.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi;
Dasar berfikir bagaiman caranya menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu.
Contoh;
a. Menyalurkan barang dengan tepat waktu.
b. Menggunakan sarana distribusi yang murah.
c. MemiIih lokasi perusahaan di antara produsen dan konsumen.
d. Meningkatkan mutu pelayanan.
e. Membeli barang pada produsen yang tepat
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi;
Dasar berpikir bagaimana memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari satu barang atau jasa dengan anggaran dan pengorbanan yang kecil.
Contoh;
a. Membeli barang dengan kualitas bagus.
b. Membeli barang dengan harga murah.
c. Memilih barang sebelum membelinya.
d. Membeli barang sesuai dengan kebutuhan.
e. Membuat daftar kebutuhan barang penerapan dengan skala prioritas.
Motif Ekonomi
Pengertian Motif Ekonomi:
Alasan atau keinginan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Usaha manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi tersebut berbeda beda dan bermacam ragamnya, akibatnya motif ekonomi yang melatar belakanginya juga bermacam macam.
Motif ekonomi ada 2 macam;
1.) Motif intrinsik merupakan keinginan untuk memperoleh barang atau jasa atas kesadaran sendiri.
Contoh :
-Belajar karena ingin pintar
-Tidur karena ngantuk
-Minum karena haus
2.) Motif ekstrinsik merupakan keinginan untuk memperoleh barang ataupun jasa karena dorongan orang lain atau pihak luar.
Contoh :
-Budi dan Teguh berbelanja di Supermaket "A" karena menurut teman temanya harga barang di situ lebih murah.
-Indah bekerja di pabrik tekstil "B" karena menurut teman bapak gajinya lebih tinggi.
Politik Ekonomi
Politik ekonomi/kebijakan ekonomi;
Cara yang ditempuh atau tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah di bidang ekonomi dalam upaya mencapai kemakmuran rakyat.
Bentuk Politik ekonomi/kebijakan ekonomi:
1) Kebijakan moneter: kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan (jumlah uang yang beredar, pemberian kredit, dan tinggi rendahnya suku bunga) dan perkreditan negara.
2) Kebijakan Fiskal:
Kebijakan pemerintah dalam bidang mengatur anggaran maupun perpajakan.
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar
1)
Mengapa Ilmu ekonomi ada/muncul/dibutuhkan ?
2)
Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan ?
3)
Tuliskan 4 macam sumber daya !
4)
Apakah yang disebut dengan Prinsip ekonomi, Motif ekonomi dan politik ekonomi !
5)
Tuliskan macam kebutuhan berdasarkan intensitas !
Ø Tulis soal dan jawaban dibuku khusus ekonomi ( ibu akan meriksa secara berkala buku akuntansi kamu)
Hadir
BalasHapusHdir
BalasHapusHadir
BalasHapusHadir
BalasHapusUlfaMaulidyah#hdir
BalasHapusHadiiir
BalasHapus