Materi Ekonomi 3.1.1 ( Kelas 11)

PENDAPATAN NASIONAL


Pengertian Pendapatan Nasional :

Sejak kita masih kecil, mungkin kita sering sekali mendengar bahwa Indonesia adalah negara berkembang.Awalnya, itu terasa seperti sesuatu yang wajar dan masuk akal.Namun, setelah beberapa dekade, mungkin kita pun jadi berpikir, kok Indonesia berkembang terus?Kapan jadi negara majunya?Apakah Indonesia benar-benar berkembang?

Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Pendapatan nasional adalah salah satu indikator untuk dapat mengukur perkembangan tingkat pembangunan dan kesejahteraan pada suatu negara dari waktu ke waktu.Dengan metode penghitungan pendapatan nasional, dapat diketahui arah, tujuan, dan struktur perekonomian negara.

Pendapatan nasional biasa dihitung dalam satu periode tertentu atau selama satu tahun.Angka ini menunjukkan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan berbagai faktor produksi. Lalu sebetulnya untuk apa kita menghitunga pendapatan nasional?

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional :

Pada dasarnya, menghitung pendapatan nasional memiliki manfaat mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi.Namun, ternyata, selain itu pun perhitungan ini memiliki manfaat-manfaat lain pula. Berikut adalah beberapa manfaat dari perhitungan pendapatan nasional

1.        Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.

2.        Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.

3.        Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu

4.        Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.

5.        Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.

6.        Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara.

7.        Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain.

8.        Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.

9.        Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara 

Komponen-Komponen/Konsep Pendapatan Nasional :

Dalam menghitung  pendapatan nasional, dibutuhkan kategori-kategori dalam pendapatan nasional itu sendiri. Pada dasarnya, pendapatan nasional dibagi menjadi enam kategori komponen, di antaranya:

1.      Produk Domestik Bruto (PDB) atauGross Domestic Product(GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun. Rumusnya ;

 

GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Warga Asing DN

 

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut.

Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk ke dalam GDP.Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau/kotor.

 

PDB hanya menghitung total produksi dari suatu Negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak


2.      Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product(GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan dil uar negeri.Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP. Rumusnya;

 

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN

 

Perbedaan antara PDB (Produk Domestik Bruto) dan PNB (Produk Nasional Bruto) adalah:

 Perhitungan PNB turut melibatkan faktor produksi warga Negara asing yang tinggal di Negara tersebut selama periode tertentu. Adapun PDB hanya menghitung faktor produksi yang dihasilkan warga Negara Indonesia baik itu yang bermukim di dalam atau pun luar negeri.

 Perhitungan PNB sifatnya menghilangkan unsur penghasilan warga Negara dari luar negeri, sementara perhitungan PDB memasukkan unsur penghasilan luar negeri oleh warga Negara yang bermukim di luar.

 Perhitungan PNB meliputi pendapatan nasional suatu Negara. Adapun perhitungan PDB hanya melingkupi pendapatan suatu wilayah saja.

 

3.      Produk Nasional Netto (NNP)

Rumusnya;

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi. Umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.

 

4.      Pendapatan Nasional Netto (NNI) :

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Rumusnya;

 

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

 

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.

 

5.      Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai. Rumusnya;

 

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

 

Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu.

Bentuk transfer payment :

ü  Pembayaran dana pensiunan

ü  Tunjangan pengangguran

ü  Pajak Perseorangan

ü  Laba ditahan

ü  Iuran sosial.

ü  Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM)

ü  Tunjangan pensiunan

ü  Beasiswa

ü  Pembayaran gaji

ü  Utang luar negeri

ü  Dana pensiun

ü  Tunjangan veteran

ü  Bunga urtang

 

6.      Pendapatan yang siap dibelanjakan/Disposible Income/DI

Disebut juga dengan disposible income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Rumusnya;

 

DI = PI – Pajak Langsung

 

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak pendapatan.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Ekonomi Kelas 11 IPS C (24 Maret 2022)

Presensi Siswa Mapel Ekonomi

Materi Daring Kls 11 (30Mr t)